Komisi II DPRD Banyuwangi Berharap Eksekutif Serius Tangani Kesehatan Masyarakat

by -232 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Gagasan Bupati Banyuwangi sebelumnya untuk mendirikan Fakultas Kedokteran Umum (FKU) Unair di Banyuwangi patut didukung semua pihak dan lebih diseriusi. Karena Fakultas Kedokteran sampai saat ini masih menjadi primadona bagi lulusan SMA.

Menurut Hj. Siti Mafrochatin Ni’mah, Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, bidang kesehatan menjadi prioritas karena pemerintah Kabupaten (Pemkab) wajib mengalokasikan 10 persen dana APBD untuk bidang kesehatan.

iklan aston
debat capres

“Kami mendorong dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) perlu adanya wisata pendidikan. Sehingga ide Bupati Azwar Anas untuk mendirikan Fakultas Kedokteran Unair di Banyuwangi agar lebih diseriusi,” jelas Hj Ni’mah kepada sejumlah wartawan di Gedung DPRD Banyuwangi pada Selasa (15/11/2022) malam.

Apabila semakin banyak mahasiswa yang menempuh kuliah di Banyuwangi maka akan semakin banyak warga yang tinggal dan butuh makanan. Sehingga perputaran uang  akan semakin banyak dan akan mendorong pertumbuhan dan perkembangan kota serta meningkat PAD Banyuwangi.

Selanjutnya dia berharap agar Pemkab Banyuwangi lebih serius dalam memback up terwujudnya Fakultas Kedokteran Unair di kota yang berada di ujung timur Pulau Jawa ini.

Politisi asal PKB itu menuturkan fakta yang cukup memprihatinkan di kota Gandrung saat ini banyak Orang Terduga TBC (OTT). Dimana dalam program nasional 2030 adalah eliminasi Aids Tuberculosis dan Malaria (ATM).” Mulai 2023 betul-betul  dianggarkan lintas sektoral atau di semua SKPD untuk melakukan screening terhadap 51,5 persen dari 17 ribu orang yang diduga TBC,” imbuh Hj Ni’mah.

Anggota Dewan asal Kecamatan Giri itu menambahkan dewan mensupport eksekutif pembelian rontgen alat screening portable yang mobil. Sehingga program screening bisa dilakukan secara maksimal.

Selain itu dewan juga mengharapkan adanya keberpihakan pemerintah terhadap para tenaga kesehatan (Nakes) yang dalam masa pendemi Covid 19 dan masa pemulihan ini betul-betul berada di garda depan.

Alokasi anggaran untuk kesehatan mulai HIV/Aids, stunting, Tuberculosis dan malaria betul-betul dianggarkan secara maksimal . Sehingga SDM Banyuwangi dalam sepuluh – dua puluh tahun kedepan tidak akan menjadi beban bagi pemerintah.

”Kami ingin dalam dua puluh tahun mendatang SDM di Banyuwangi betul-betul sehat dan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa di Banyuwangi secara khusus dan Indonesia pada umumnya,” pungkas Hj Ni’mah.//////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.