Pemprov Jawa Timur Gelar East Java Sosial Network Kolaboraksi Penggiat Medsos

by -648 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Para peserta East Java Social Media Network Meet Up 2021. (ist)
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) kembali menggelar East Java Social Media Network Meet Up 2021 (EJSN) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (4 – 5 Desember 2021) setelah dua tahun sebelumnya berlangsung di Kota Surabaya dan Kota Batu.

Even yang  mempertemukan ratusan pegiat media sosial (Medsos) multi platform se Jawa Timur kali ini mengusung tema “KolaborAksi Digital Untuk Jatim Bangkit”.

iklan aston
debat capres

Panitia pelaksana membuka acara  hari pertama dengan kegiatan outbound yang berlangsung di Pantai Cacalan Banyuwangi. Peserta yang berasal dari 38 kabupaten/kota di Jatim diajak bermain fun game untuk membangun keakraban dan kekompakan antar peserta dan mengenalkan destinasi Pantai Cacalan.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan seremonial serta pemaparan materi oleh Lukman Benjamin Mulia, seorang CEO dari Creativox Broadcasting Network. Pria yang akrab disapa Ben Mulia itu memaparkan materi secara gamblang dan menarik. Dia menyampaikan materi terkait dunia startup, broadcasting, ideation process dan business development process dalam dunia digital.

“Bisnis itu bisa dikatakan sukses jika sudah dimulai, jadi buat kalian semua yang masih berangan-angan untuk bisnis, kalian wajib memulainya,”ujar Ben Mulia

Tidak lupa dia juga menilai perkembangan kabupaten Banyuwangi yang dinilai sebagai kota pariwisata terbaik di Jatim.”Saya selalu kagum ketika masuk di hotel-hotel Banyuwangi. Begitu masuk disambut irama musik tradisional. Ornamen-ornamen pada dinding, lantai, atapnya pun khas Banyuwangi. Tidak seperti kota besar lainnya, di mana hotel-hotel tidak ada khas daerahnya,” pungkasnya.

Taufik , salah seorang  peserta EJSN 2021, Owner akun @iki.ngawi merasa takjub dengan Banyuwangi. Dia beranggapan Banyuwangi ini sudah sangat maju dan digitalisasi sudah sangat luar biasa.

“Dilihat dari pemerintahan digitalisasinya sudah sangat bagus, apalagi mengkolaborasikan dengan penggiat-penggiat media sosial di Banyuwangi. Ini yang perlu dicontoh daerah lain, Pemerintah bersinergi dengan para penggiat media sosial,” jelas Taufik.

Pada hari kedua panitia mengajak  para peserta menikmati keindahan beberapa destinasi wisata di Banyuwangi seperti Pasar Kampoeng Osing, Desa Kemiren dan De Djawatan, Benculuk.

Peserta EJSN 2021 merasa kagum saat menyaksikan kegiatan pasar pagi di Desa Kemiren, karena tidak semua daerah memiliki kegiatan pasar yang menjual jajanan tradisional.

Ayya, admin @beritamagetan menyampaikan takjub dengan Desa Adat Osing Kemiren Banyuwangi. Ayya merasa simbiosis di Desa Kemiren ini sangat bagus. Antara Pemerintah Desa, Pokdarwis dan masyarakatnya kompak.

“Desa Kemiren ini the best banget, mereka tumbuh atas kesadaran masing-masing. Ada atraksi tradisionalnya yang mainkan simbah-simbah namun semangat luar biasa yang bikin kita para millenial malu.” tuturnya.

Dilanjutkan ke destinasi wisata De Djawatan, Benculuk, yang dikenal wisatawan dan dinilai  mirip scene di film Lord Of The Ring. Peserta banyak yang mengabadikan momen di sini karena usia pohonnya ratusan tahun sehingga terlihat sangat besar.

Selanjutnya di penghujung acara, EJSN 2021 disambut Bupati Banyuwangi di Pendapa Swagata Blambangan. Para peserta diajak keliling kawasan Pendapa mulai  guest house, rumah adat Using dan sumur Sritanjung. Bupati Banyuwangi memberikan jamuan makan dengan menu tradisional Banyuwangi.

Melalui acara ini diharapkan antar penggiat media sosial di Jawa Timur semakin kompak untuk menciptakan ekosistem kolaborasi yang baik. Strong patnership untuk mewujudkan Jatim lebih baik. //

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.