Banyuwangi, seblang.com – Pasca terpilih kembali sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Banyuwangi periode 2021 – 2026 secara aklamasi, KH. Astro Junaedi siap menjalankan amanat.
Ia bergerak cepat dalam menuntaskan penyusunan kepengurusan dan program kerja dalam lima tahun ke depan. Agenda Musda VII LDII Kabupaten Banyuwangi, digelar di aula Universitas Banyuwangi Senin( 29 Maret 2021).
Menurut pria asal Rogojampi itu, merasa bersyukur dalam waktu singkat bersama tim formatur mampu merampungkan susunan kepengurusan DPD LDII Banyuwangi masa bakti 2021-2026 dan siap menyukseskan Munas IX LDII Tahun 2021 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidiin,Lubang Buaya Jakarta Timur.
“Yang tidak kalah penting LDII kabupaten Banyuwangi siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan elemen masyarakat lainnya. Utamanya dengan tiga ormas Islam yang ada di Banyuwangi, seperti saudara tua kami NU, Muhammadiyah dan Al Irsyad,” ujar KH Astro Junaidi
Gelaran Musda VII LDII Banyuwangi tahun 2021 mengangkat tema Penguatan Sumber Daya Manusia Profesional Religius Menuju Banyuwangi sehat, Cerdas dan Bermartabat tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Ketua DPW LDII Jatim KH Muchammad Amrodji Konawi serta utusan dari 25 Pengurus Cabang (PC) LDII se-Kabupaten Banyuwangi.
Hadir pula dalam acara Musda atara lain; Forkopimda Banyuwangi, Pimpinan SKPD dan pejabat pemerintah daerah, perwakilan kantor Kemenag Banyuwangi dan utusan ormas Islam seperti; NU, Muhammadiyah, dan Al-Irsyad serta beberapa undangan lain.
Dalam kesempatan tersebut KH , Astro tidak lupa meminta maaf karena pelaksanaan Musda LDII VII tertunda selama setahun akibat pandemi Covid 19. Seharusnya gelaran Musda sudah dilaksanakan pada bulan April 2020 lalu. Penundaan itu diikuti terbitnya surat keputusan perpanjangan pengurus 2015 – 2020 selama satu tahun.
Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Jawa Timur H M Amrodji Konawi mengungkapkan sebenarnya Kiai Astro tidak mencalonkan diri untuk dipilih kembali menjadi ketua LDII Banyuwangi dan tradisi di LDII untuk menjadi pengurus justru dicalonkan.
“Karena yang mencalonkan itu biasanya kerjanya kurang sukses. Kami berharap Pengurus LDII Banyuwangi yang baru supaya mengakomodasi tiga generasi, ada yang muda, pertengahan dan senior sehingga regenerasi kepemimpinan bisa berjalan baik,” ujar H Amrodji.
Tradisi yang diajarkan LDII dalam memilih memimpin mendapat pujian dri Bupati Hj. Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. Bahkan konsep itu dinilai sama saat dirinya diminta maju sebagai calon Bupati Banyuwangi.
“Saya juga tidak mencalonkan diri menjadi bupati Banyuwangi. Setelah Pak Anas dua periode menjadi bupati saya ingin pulang ke Jakarta mengurus usaha,”jelas Hj. Ipuk.
Menurut Hj. Ipuk seua pemimpin mempunyai tanggung jawab, baik terhadap keluarga, organisasi maupun dalam memimpin pemerintahan. Sebagai Bupati Banyuwangi dirinya mengajak LDII agar fokus dalam pengembangan sumber daya manusia.
“Bersama LDII kami mengajak bekerja sama meningkatkan SDM. Termasuk pengembangan enterpreneur muda khususnya dalam bidang pertanian dan perikanan,”imbuh Ipuk.
Selanjutnya bupati Banyuwangi menuturkan, LDII mempunyai 3 (tiga) peran penting dalam membantu pemerintah Kabupaten Banyuwangi, yaitu Peran LDII pada pemulihan ekonomi, Peran LDII dalam Program Pembangunan , Peran LDII sebagai Benteng Moral dan Peran. LDII sebagai Persatuan Umat”pungkasnya.
Wartawan: Nurhadi