Banyuwangi, seblang.com – Ada yang berbeda saat Polresta Banyuwangi menggelar press conference pengungkapan sindikat peredaran uang asing palsu senilai Rp 4,5 Triliun, Selasa (30/3/2021). Polisi di Banyuwangi itu melibatkan seorang interpreter atau penerjemah bahasa isyarat.
Pantauan seblang.com saat berlangsungnya press conference di halaman Mapolresta Banyuwangi, terlihat seorang pria berbaju hitam berdiri di belakang Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin saat sedang memaparkan materi.
Pria yang diketahui merupakan tenaga pengajar dari salah satu sekolah SLB di Banyuwangi itu, terlihat menggerakkan kedua tangan menyampaikan bahasa isyarat sesuai pemaparan konferensi pers tersebut.
“Kegiatan press conference di Polresta Banyuwangi mulai saat ini dan seterusnya akan berbeda dengan yang sebelumnya. Kali ini mengikut sertakan juru bicara isyarat untuk penuhi hak kaum difabel,” kata Kasubbag Humas Polresta Banyuwangi Iptu Lita Kurniawan kepada seblang.com, Selasa (30/3/2021)
“Hal ini merupakan Intruksi dari Mabes Polri,” imbuhnya.
Iptu Lita juga mengungkapkan, bahwasanya dengan melengkapi seorang Interpreter dalam setiap pelaksanaan press conference, merupakan tindak lanjut Program prioritas Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, yaitu pemantapan komunikasi publik.
“Sehingga informasi dari Kepolisian di Polresta Banyuwangi juga dapat dipahami dan dimengerti saudara-saudara kita yang memiliki kekurangan pendengaran atau tuna rungu dan kekurangan berbicara atau tuna wicara yang ditayangkan melalui media televisi,” pungkasnya.
Wartawan : Teguh Prayitno