Dinas Pendidikan Banyuwangi Jadikan Pembelajaran Tatap Muka Sarana Edukasi Covid 19

by -322 Views
Anak usia sekolah bermain game dengan tidak mematuhi protokol kesehatan
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) menjadi salah satu cara Dinas Pendidikan kabupaten Banyuwangi dalam melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan penyebaran wabah Covid 19 di Banyuwangi.

Pernyataan tesebut disampaikan Suratno, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kabupaten Banyuwangi di kantornya Selasa (16/02/2021).” Pembelajaran tatap muka merupakan pintu masuk untuk mengedukasi masyarakat melalui anak-anak. Karena salah satu SOP PTM pada awal dan akhir pembelajaran selalu diisi dengan materi tentang Covid dan bagaimana cara pencegahan dan penanggulanganya,” jelasnya.

iklan aston
debat capres

Selanjutnya para siswa diharapkan mampu menjadi virus positif begitu pulang di rumah tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mampu mempengaruhi dan mengajak kelurganya, imbuh dia.

Kemudian untuk pelaksanaan PTM di Sekolah Dasar dan Sekolah menengah Pertama (SD dan SMP) di Banyuwangi lanjut dia saat ini sudah memasuki tahap kedua bahkan tahap ketiga juga sudah ditanda tangani. Semua berjalan dengan lancar dan sukses terbukti belum ada informasi adanya klaster baru dari sekolah.

”Meskipun ada informasi beberapa guru tenaga pendidik mengalami sakit namun sudah ditangani ada yang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri. Sehingga proses kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap berjalan,”imbuh Suratno.

Lebih lanjut dia menambahkan kebijakan PTM dari pemerintah pusat fleksibel dengan syarat; ada ijin dari kepala daerah, memenuhi protokol kesehatan dan ada ijin dari orangtuan para siswa.

”Sehingga apabila sekolah atau para orangtua/walimurid tidak siap maka proses pembelajaran tetap berlanjut baik secara daring maupun luring,”ujarnya.

Sehingga apabila ada orangtua/walimurid yang keberatan putraputri mengikuti PTM dengan alasan keselamatan dan kesehatan namun saat di rumah mereka melakukan pembiaran hal tersebut tidak berimbang.

Makanya pihak Dinas Pendidikan Banyuwangi menyarankan agar para orantua/walimurid mempercayakan proses pendidikan di sekolah karena selain anak-anak mendapatkan ilmu secara langsung dari para guru dari sisi kesehatan dinilai lebih terjamin, pungkas Suratno.

Wartawan: Nurhadi

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.