Tokoh Masyarakat dan FKUB Banyuwangi Deklarasikan Menolak Anarkisme

by -482 Views
Deklarasi menolak anarkisme


Banyuwangi, seblang.com – Banyaknya aksi demonstrasi tolak Omnibus Law berujung anarkis di sejumlah wilayah tanah air, mengundang keprihatinan tersendiri bagi tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama (FKUB) di Banyuwangi,

Untuk itu, guna mewujudkan keamanan dan ketertiban di Bumi Blambangan, mereka mendeklarasikan diri menolak aksi anarkisme di gedung Rupatama Wira Pratama Polresta Banyuwangi, Jumat (16/10/2020).

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin SIK mengatakan, pasca penetapan UU Cipta Kerja (Omnibus Law) oleh DPR RI, banyak mendapat penolakan dari kalangan mahasiswa, pelajar dan buruh yang berakhir rusuh dan anarkis.

“Unjuk rasa menyampaikan aspirasi itu boleh, tetapi anarkhisme tidak boleh,” kata Kombes Pol Arman.

Untuk mengantisipasinya, pihaknya melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk berkomitmen menjaga keutuhan dan kedamaian di Banyuwangi. “Mari kita bersama sama menjaga kedamaian di Banyuwangi,” ajak Kapolresta

Apalagi, di kabupaten paling ujung timur di pulau Jawa ini telah memasuki masa kampanye dalam tahapan Pilkada di masa pandemi. Untuk itu, pihaknya juga mengajak seluruh peserta yang hadir agar selalu mematuhi protokol kesehatan demi suksesnya Pilkada Banyuwangi.

Sementara itu, Ketua MUI Banyuwangi Moh Yamin, Lc mengatakan, meskipun penyampian pendapat ataupun aspirasi dilindungi konstitusi. Namun, dalam penyampian aspirasi jangan sampai dilakukan secara anarkhis.

“Kami menolak cara-cara penyampaian aspirasi dengan cara anarkisme,” tegas Moh Yamin yang juga Ketua FKUB Banyuwangi.

Apalagi, lanjut Yamin, Banyuwangi akan punya gawe besar yakni perhelatan Pilkada Banyuwangi.

iklan warung gazebo